Senin, 15 Juni 2009

Geologi




Geologi (berasal dari Yunani γη- (ge-, "bumi") dan λογος (logos, "kata", "alasan")) adalah Ilmu (sains yang mempelajari bumi, komposisinya, struktur, sifat-sifat fisik, sejarah, dah proses yang membentuknya.

Geologiwan telah membantu dalam menentukan umur Bumi yang diperkirakan sekitar 4.5 milyar (4.5x109) tahun, dan menentukan bahwa kulit bumi terpecah menjadi lempeng tektonik yang bergerak di atas mantel yang setengah cair (astenosfir) melalui proses yang sering disebut tektonik lempeng. Geologiwan membantu menemukan dan mengatur sumber daya alam yang ada di bumi, seperti minyak bumi, batu bara, dan juga metal seperti besi, tembaga, dan uranium serta mineral lainnya yang memiliki nilai ekonomi, seperti asbestos, perlit, mika, fosfat, zeolit, tanah liat, pumis, kuarsa, dan silika, dan juga elemen lainnya seperti belerang, klorin, dan helium.

Astrogeologi adalah aplikasi ilmu geologi tentang planet lainnya dalam tata surya (solar sistem). Namun istilah khusus lainnya seperti selenology (pelajaran tentang bulan), areologi (pelajaran tentang planet Mars), dll, juga dipakai.

Kata "geologi" pertama kali digunakan oleh Jean-André Deluc dalam tahun 1778 dan diperkenalkan sebagai istilah yang baku oleh Horace-Bénédict de Saussure pada tahun 1779.

Kasta




Kasta dari bahasa Portugis adalah pembagian masyarakat.

Kasta yang sebenarnya merupakan perkumpulan tukang-tukang, atau orang-orang ahli dalam bidang tertentu, semestinya harus dibedakan dari warna atau Catur Warna (Hindu), karena memang pengertian di antara kedua istilah ini tidak sama. Pembagian manusia dalam masyarakat agama Hindu:

  1. Warna Brahmana, para pekerja di bidang spiritual ; sulinggih, pandita dan rohaniawan.
  2. Warna Ksatria, para kepala dan anggota lembaga pemerintahan.
  3. Warna Waisya, para pekerja di bidang ekonomi
  4. Warna Sudra, para pekerja yang mempunyai tugas melayani/ membantu ketiga warna di atas.

Sedangkan di luar sistem Catur Warna tersebut, ada pula istilah :

  1. Kaum Paria, Golongan orang terbuang yang dianggap hina karena telah melakukan suatu kesalahan besar
  2. Kaum Candala, Golongan orang yang berasal dari Perkawinan Antar Warna

KAMIKAZE

Pada permulaan Perang Pasifik, salah satu babak dari Perang Dunia II, Onishi adalah kepala divisi pengembangan penerbangan angkatan laut dalam kementrian perlengkapan perang. Dia juga bertanggung jawab atas masalah teknis dalam penyerbuan Pearl Harbor tahun 1941 di bawah komando Laksamana Isoroku Yamamoto. Onishi sendiri sebenarnya menentang rencana penyerbuan yang diyakininya akan memicu perang berskala besar dengan musuh yang lebih kuat dan memiliki cukup sumber daya untuk membuat Jepang menyerah tanpa syarat.

Oktober 1944, Onishi menjadi komandan Armada Udara I di Filipina utara. Walaupun namanya sering dihubungkan dengan perencanaan taktik serangan pesawat bunuh diri terhadap kapal-kapal induk Sekutu, proyek ini sebenarnya sudah ada sebelum dia menjabat dan Onishi sendiri sebenarnya tidak menyetujui cara ini. Menyusul jatuhnya Kepulauan Mariana, Onishi mengubah pandangannya dan memerintahkan penyerangan dengan cara demikian. Rencana ini adalah dengan pemakaian pesawat-pesawat Mitsubishi A6M Zero yang diisi dengan bom seberat 250 kg, pesawat-pesawat ini akan menukik dan menabrak kapal-kapal Sekutu lalu meledak bersama pilotnya.

Dalam rapat di Lapangan Udara Mabacalat (Clark Air Base) dekat Manila, dia mengumpulkan para perwira staffnya di lapangan terbang itu dan mengatakan dengan suara terharu bahwa takdir Dai Nippon terletak di tangan pilot-pilot yang merupakan anak buahnya. Disini dia mengusulkan suatu operasi yang sungguh luar biasa nekad. Dia berkata, “Saya pikir tiada cara lain lagi untuk mempertahankan Filipina selain memasang 250 kg bom pada pesawat-pesawat zero dan menabrakkannya ke kapal induk Amerika, ini adalah untuk menahan mereka selama seminggu”

Usul ini diterima opsir-opsir Jepang dalam suasana tegang. Setelah Onishi selesai dengan pidatonya, Komandan Asaichi Tamai, opsir tertinggi di Magracut meminta waktu untuk memikirkan dan bertukar pikiran dengan para komandan skuadronnya. Namun dari sorot mata mereka terlihat jelas bahwa mereka bersedia gugur bagi Tenno Heika, bagi kaisar, bagi negaranya. Bahkan seorang letnan bernama Yukio Seki yang baru saja menikah sebelum berangkat ke medan perang juga bersedia melakukan misi suci untuk membela negara ini.

Sayangnya penyerangan kamikaze ini baru dimulai Jepang setelah kapasitas produksi perkapalan Sekutu tumbuh pesat. Usaha mati-matian mereka pun akhirnya sia-sia karena tidak lama kemudian Jepang menyerah tanpa syarat. 16 Agustus 1645 setelah Jepang menyerah, Onishi melakukan seppuku di markasnya. Dia bunuh diri dengan merobek perutnya dan tanpa menggunakan bantuan kaishakunin (asisten seppuku) sebelum akhirnya meninggal 15 jam kemudian. Dalam surat perpisahannya dia meminta maaf pada sekitar 4000 pilot yang telah dikirimnya sebagai pilot bunuh diri, dia juga meminta agar generasi muda yang selamat dari perang agar dengan semangat kamikaze kembali membangun negaranya dan perdamaian dunia serta jangan pernah melupakan kebanggan sebagai orang Jepang. Dia juga menyatakan dengan kematiannya dia bertanggung jawab pada para pilot kamikaze dan keluarganya.

Daniel Pedrosa

Daniel Pedrosa (lahir di Sabadell, Spanyol, 29 September 1985; umur 23 tahun). Ia mulai debut balap grandprix motor pada tahun 2001 di kelas GP 125 cc bersama tim Telefonica movistar Honda JR, dan meraih posisi ke 8 klasemen akhir. Tahun 2002 ia membalap di tim yang sama dan meraih juara 3 dunia GP 125 cc. Di musim balap 2003 bersama tim Telefonica movistar Honda JR, ia merebut juara dunia GP 125cc dengan poin 223. Di tahun 2004 ia pindah ke kelas 250 cc dan bergabung dengan tim telefonica movistar Honda 250, dan langsung merebut juara dunia GP 250cc. Tahun 2005 ia kembali mendominasi balapan dan mempertahankan gelar juara dunia GP 250 cc. Di musim balap 2006 ia pindah ke kelas MotoGP dan membalap untuk tim Repsol Honda, bersama pembalap Amerika Nicky Hayden.

Kamis, 04 Juni 2009

Sempurna

Kau begitu sempurna. . . . . . . 

Di mata Q kau begitu indah. . . . 

kau bisikan kata dan hapus smua luka Q. . . .

Janganlah kau tinggalkan diriku. . . .

takan mampu menghadapi smua. . . 

hanya bersamamu Q akan bisa. . . .

oh sayank Q kau begitu. . . . .

SEMPURNA. . . . SEMPURNA. . . . . .